Bromo ,siapa yang gak tau tentang Bromo ?? gunung indah penuh dengan keeksotisananya . Kali ini saya dan keluarga berencana untuk camping pertama bersama di Gunung Bromo. Camping pertama dan itu bersama keluarga ,sempat terfikir kalau camping kali ini akan menjadi camping yang pertama dan paling mengesankan.
Dimulai dengan perjalanan dari jalur Nangkajajar mengunakan sepeda motor kami menuju Gunung Bromo. Kehujanan , basah kuyup dan perjalanan yang ekstream dengan tikungan tajam Gunung Bromo sedikit terbayarkan dengan arakan ogo-ogo. Maklum kita ke Gunung Bromo bertepatan dimana perayaan Nyepi Agama Hindu.
Sambil menunggu kemacetan arak-arakan ogo-ogo selesai tak lupa foto-foto dulu dan ini merupakan pengalaman pertama saya melihat arakan ogo-ogo. Setelah sekitar satu jam menunggu arakan ogo-ogo usai dan sambil istirahat kami melanjutkan
perjalanan menuju Gunung Bromo.
Sekitar pukul 10 malam kita sampai dipenanjakan dan mulai mendirikan tenda
tak lupa juga kita bikin api unggun. Udara dingin Gunung Bromo tak terkalahkan
meskipun sudah makan mie istant dan minum kopi maklum juga
saya pertama kali camping . hehe...
Semakin larut kita semua mulai merasa lelah dan mengantuk . Karena tenda yang kami bawa hanya satu dan hanya muat untuk 5 orang saja maka akhirnya kami saling bergantian untuk istirahat .
Subuh menjelang kami langsung sholat subuh . Hanya baru melihat cahaya fajar sedikit saja itu merupakan hal yang paling ditunggu karena semalaman saya tidak bisa tidur karena begitu dingin. Berharap matahari segera datang dan memberikan cukup kehangatan pada kami.
Ditempat kami mendirikan tenda ada bukit yang cukup tinggi dan kami berjalan setapak menaiki bukit itu ,dan apa yang kami temukan adalah Surga. Surga nyata sunrise Gunung Bromo ini eksotis banget .
Keindahan Sunrise adalah hal dimana saya tidak menyesal sama sekali untuk
ikut camping. Rasa lelah dingin dan apapun itu terbayar sudah dengan
keindahan yang subhanallah indah ini.
Cahaya mentari pagi membuat rumput disekitar bukit berkilau indah
dan kabut tebal yang dingin itu mulai pudar.
Karena matahari semakin beranjak naik maka kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan berikutnya yaitu puncak Gunung Bromo.
Ditengah perjalanan kami berhenti sejenak untuk beristirahat maklum melewati
lautan pasir butuh tenaga extra jalanannya berpasir susah dilewati sepeda motor
dan tak lupa juga mengabadikan pemandangan indah Gunung Batok.
Cukup istirahat dan narsis ria kami melanjutkan perjalan ke puncak Gunung Bromo.
Sampainya ditempat parkiran kami semua sudah dihadang oleh para penjajah sewa kuda. Karena berhubung saya belum pernah naik kuda jadi saya mencoba menawar dan mendapatkan sewa kuda dengan harga 25 ribu saja .hehe..
bukan atas pingiran kawah gunung bromo tapi lumayan perjalanan lebih
enteng kalau naik kuda .hehe..
Perjalanan dilanjutkan meniaki tangga Gunung Bromo. Terlihat kecil tapi panjang dan sepertinya bakalan cepat sampai puncak. Teryata apa yang saya perkirakan itu
salah besar baru dapat beberapa anak tangga saja saya berhenti untuk istrahat
dan beberapa kali istirahat diselangi dengan foto-foto. Hehe..
Puncak Gunung Bromo adalah tujuan akhir dari perjalanan ini.Puncak yang indah dan pemandangan yang indah dikawasan Gunung Bromo semata-mata adalah pemandangan pertama yang saya lihat begitu indahnya.
Setelah puas melihat pemandangan kami beranjak untuk pulang. Selamat tinggal Gunung Bromo yang indah. Terima kasih buat kenangan pengalaman yang mengesankan. Dan perjalanan pulang kami tempuh melalui jalur Probolinggo karena ditutupnya daerah Nangkajajar yang merayakan perayaan hari raya Nyepi.
Dan Perjalanan kali ini itu bahwa camping pertama merupakan pengalaman pertama untuk semua hal baru yang saya dapat saat perpetualang di hari itu.